Dirjen Tekankan Pentingnya Lulusan STT Memahami Teks Melalui Proses Sintesis

Jumat, 11 Oktober 2019, 12:42:06 WIB

Dirjen Bimas Kristen Prof. Dr. Thomas Pentury, M.Si (kiri) Saat menyampaikan Sambutan

Jakarta, DBK -- Sekolah Tinggi Teologi Ekumene melaksanakan wisuda di GSKI Rehobot, Jakarta (9/10). Prosesi wisuda dihadiri Dirjen Bimas Kristen Kementerian Agama RI Prof. Dr. Thomas Pentury M.Si. Dirjen berkesempatan memberikan apresiasinya kepada STT Ekumene yang terus melakukan berbagai pembenahan. Sejak pengelolaan STT Ekumene diambil alih Pdt. Erastus Sabdono tahun lalu, STT Ekumene terus melakukan akselerasi transformasi untuk membentuk dirinya. "STT Ekumene telah melakukan proses akademik sesuai dengan standar yang sudah diterapkan baik di Ditjen Bimas Kristen maupun Dikti. Proses transformasi ini sebagai bentuk tanggung jawab lembaga pendidikan untuk membentuk lulusan yang mampu memenuhi kebutuhan jemaat."

Melalui tema wisuda “Memperlengkapi Pengajar Kebenaran di Era 4.0”, Dirjen kembali menekankan pentingnya para lulusan STT untuk terus memahami teks melalui proses sintesis. "Lembaga tinggi keagamaan memiliki tugas ujian untuk terus melakukan pengkajian agar dapat mengalami proses perjumpaan. Dengan menggunakan metode kontemplasi, saya meyakini bahwa proses sintesis yang akan dilakukan lulusan STT Ekumene akan berdampak baik bagi pertumbuhan jemaat."

Pdt. Erastus Sabdono yang juga menjabat sebagai Ketua STT Ekumene tidak menyangkal fakta empris, kurangnya peran lulusan STT dalam pergumulan yang dihadapi gereja dan bangsa. Dalam konteks kehidupan bergereja, banyak pengajaran yang tidak sesuai dengan kebenaran Injil. 

"Dimana peran lulusan STT? di tengah beratnya tugas-tugas untuk mencapai kualitas perguruan tinggi dengan Tri Dharma-nya, pribadi Kristus harus menjadi panglima utama isi pendidikan Kristen".

Pada kesempatan ini STT Ekumene mewisuda 5 Sarjana Pendidikan Agama Kristen dan 48 Magister PAK serta 22 Doktor Teologi. (PK)

Berita Terkait