Pembentukan MKKS "Langkah Baru Menuju Peningkatan Kualitas Pendidikan Kristen di Indonesia"

Selasa, 15 Oktober 2024, 16:54:27 WIB

Jakarta (DBK) --- Direktorat Pendidikan Agama Kristen melalui Subdirektorat Pendidikan Menengah menyelenggarakan rapat koordinasi dengan para kepala sekolah SMAK/SMTK se-Indonesia pada Selasa (15/10/2024). Acara ini diadakan secara hybrid, dengan pusat kegiatan di ruang rapat lantai 4 Gedung Kementerian Agama RI, MH Thamrin No. 6, Jakarta Pusat, serta peserta yang hadir secara daring melalui Zoom.

Direktur Pendidikan Agama Kristen Sudirman Simanihuruk yang hadir secara daring mewakili Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen menegaskan, pembentukan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) merupakan langkah penting untuk mempermudah koordinasi antar kepala sekolah dan meningkatkan kompetensi mereka dalam mengelola sekolah.

“Semoga MKKS bisa menjadi forum yang efektif bagi para kepala sekolah dalam pembinaan guru, pengelolaan sekolah, serta pengembangan kurikulum di sekolah-sekolah Kristen,” ucapnya.

Selain itu, Sudirman mengusulkan agar rapat semacam ini dilaksanakan secara rutin sebagai wadah diskusi dan pemecahan masalah bersama.

Santi Kalangi, Kepala Subdit Pendidikan Menengah, menyampaikan pentingnya pembentukan MKKS sebagai wadah kolaborasi dan komunikasi antar kepala sekolah Kristen di Indonesia.

“Forum ini akan membantu meningkatkan kualitas pendidikan serta memberikan informasi terkait kebijakan dan regulasi pendidikan agama Kristen di tingkat menengah,” kata Santi.

Pada rapat tersebut, pengurus inti MKKS dipilih dari wilayah Jabodetabek untuk memudahkan koordinasi. MKKS diharapkan dapat menjadi mitra kerja Subdit Pendidikan Menengah dalam upaya memajukan pendidikan Kristen di Indonesia.

Selain membahas pembentukan MKKS, agenda rapat juga mencakup peluang kerja sama pendidikan luar negeri, yang diharapkan bermanfaat bagi siswa alumni sekolah dalam melanjutkan pendidikan mereka.

Peserta rapat juga mendapatkan pencerahan dari Peter Auh Sung Ho, misionaris Korea dan dosen STT Wesley Methodist bersama dengan Chongsil Lee, Ketua Alumni Hangdong Global University Korea. Mereka membahas peluang kerja sama pendidikan luar negeri bagi siswa Kristen, khususnya ke Korea Selatan. Peter menjelaskan berbagai kesempatan beasiswa dan studi di Korea yang bisa diakses oleh siswa-siswa Kristen dari Indonesia.

Peserta rapat dicerahkan juga dengan sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan oleh Kepala Bidang Korporasi Kantor Cabang Rawamangun Jakarta (DBK) --- Direktorat Pendidikan Agama Kristen melalui Subdirektorat Pendidikan Menengah menyelenggarakan rapat koordinasi dengan para kepala sekolah SMAK/SMTK se-Indonesia pada Selasa (15/10/2024). Acara ini diadakan secara hybrid, dengan pusat kegiatan di ruang rapat lantai 4 Gedung Kementerian Agama RI, MH Thamrin No. 6, Jakarta Pusat, serta peserta yang hadir secara daring melalui Zoom.

Direktur Pendidikan Agama Kristen, Sudirman Simanihuruk, mewakili Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen, membuka rapat secara resmi. Dalam sambutannya, Sudirman menegaskan bahwa pembentukan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) merupakan langkah penting untuk mempermudah koordinasi antar kepala sekolah dan meningkatkan kompetensi mereka dalam mengelola sekolah.

Ia berharap MKKS dapat menjadi forum yang efektif bagi para kepala sekolah dalam pembinaan guru, pengelolaan sekolah, serta pengembangan kurikulum di sekolah-sekolah Kristen. Selain itu, Sudirman mengusulkan agar rapat semacam ini dilaksanakan secara rutin sebagai wadah diskusi dan pemecahan masalah bersama.

Santi Kalangi, Kepala Subdit Pendidikan Menengah, menyampaikan pentingnya pembentukan MKKS sebagai wadah kolaborasi dan komunikasi antar kepala sekolah Kristen di Indonesia. Ia menekankan bahwa forum ini akan membantu meningkatkan kualitas pendidikan serta memberikan informasi terkait kebijakan dan regulasi pendidikan agama Kristen di tingkat menengah.

Pada rapat tersebut, pengurus inti MKKS dipilih dari wilayah Jabodetabek untuk memudahkan koordinasi. MKKS diharapkan dapat menjadi mitra kerja Subdit Pendidikan Menengah dalam upaya memajukan pendidikan Kristen di Indonesia.

Selain membahas pembentukan MKKS, agenda rapat juga mencakup sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan dan peluang kerja sama pendidikan luar negeri, yang diharapkan bermanfaat bagi siswa alumni sekolah dalam melanjutkan pendidikan mereka.

Peserta rapat juga mendapatkan pencerahan dari Peter Auh Sung Ho, misionaris Korea dan dosen STT Wesley Methodist, bersama dengan Chongsil Lee, Ketua Alumni Hangdong Global University Korea. Mereka membahas peluang kerja sama pendidikan luar negeri bagi siswa Kristen, khususnya ke Korea Selatan. Peter menjelaskan berbagai kesempatan beasiswa dan studi di Korea yang bisa diakses oleh siswa-siswa Kristen dari Indonesia.

Sesi berikutnya diisi dengan sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan oleh Akbar Ismail, Kepala Bidang Korporasi Kantor Cabang Rawamangun. Akbar memaparkan pentingnya program perlindungan sosial bagi tenaga pendidik dan kependidikan di sekolah-sekolah Kristen, sebagaimana diatur dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2021. Program ini mencakup jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, serta jaminan hari tua, yang diharapkan dapat diikuti oleh seluruh tenaga kependidikan di bawah Kementerian Agama.

Rapat diakhiri dengan komitmen untuk melaksanakan koordinasi secara berkala demi meningkatkan kualitas pendidikan Kristen di seluruh Indonesia. Para peserta berharap MKKS dapat menjadi sarana yang efektif dalam mendukung kerja sama dan pengembangan pendidikan di masa depan.

Berita Terkait