Bimas Kristen Kemenag Fasilitasi Legalitas Russian Orthodox Church di Indonesia

Selasa, 26 Agustus 2025, 19:48:02 WIB

Jakarta (DBK)---Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Kristen Kementerian Agama (Kemenag) Jeane Marie Tulung, menerima kunjungan Wakil Duta Besar Rusia untuk Indonesia Veronika Wovoseltseva dan perwakilan Russian Orthodox Church (ROC) Dondenka Oleksacar (Bishop Pitrim), Selasa, (26/08/2025). Pertemuan ini bertujuan untuk membahas legalitas dan pendaftaran ROC sebagai sebuah lembaga keagamaan Kristen di Indonesia.

Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Ditjen Bimas Kristen ini dihadiri turut dihadiri oleh Direktur Urusan Agama Kristen Amsal Yowei, Kasubdit Kelembagaan Marvel Kawatu, dan sejumlah staf.

Dalam pemaparannya, perwakilan ROC menjelaskan bahwa mereka telah memiliki 24 paroki yang tersebar di Indonesia, dengan pusat kegiatan di Bekasi dan Gandaria Mall. “Kehadiran ROC di Indonesia sudah cukup lama, dan kini kami ingin memantapkan status hukumnya dengan mendaftarkan diri secara resmi ke Kemenag,” katanya.

Bishop Pitrim menambahkan bahwa ROC merupakan gereja Ortodoks terbesar di dunia yang juga sudah terdaftar secara resmi di berbagai negara. “Di Indonesia, ROC memiliki hubungan erat dengan Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) dan terdaftar di World Church Councils, sebuah organisasi gereja dunia,” jelasnya.

Sementara itu, Veronika Wovoseltseva, Wakil Duta Besar Rusia menyampaikan bahwa hubungan bilateral Indonesia dan Rusia semakin erat, terbukti dari berbagai kerja sama di bidang pendidikan dan budaya. Dengan meningkatnya interaksi ini, Kedubes Rusia berharap proses pendaftaran ROC dapat berjalan lancar.

Menanggapi permohonan tersebut, Ditjen Bimas Kristen menjelaskan prosedur pendaftaran organisasi gereja/sinode sesuai dengan Keputusan Dirjen Nomor 138 Tahun 2017. ROC diwajibkan memenuhi sejumlah persyaratan administratif, termasuk Surat Keterangan Tanda Lapor (SKTL) di kantor wilayah Kemenag setempat.

Pentingnya transparansi data jemaat, struktur kepengurusan, dan akta notaris juga ditekankan dalam proses ini. Menutup pembahasan, kedua pihak sepakat untuk menjalin komunikasi yang intens.

Pihak Kedubes dan ROC mengapresiasi sambutan hangat dari pihak Ditjen Bimas Kristen dan berkomitmen untuk segera menyiapkan semua dokumen yang diperlukan.

Berita Terkait