Rapat Koordinasi LPPN, LPPD dan Musisi se-Indonesia

Rabu, 20 Desember 2023, 06:52:47 WIB

Bogor (DBK) --- Beberapa waktu yang lalu kita telah melaksanakan Rakernas Bersama Ditjen Bimas Kristen dan LPPD seluruh Indonesia, yang merupakan pertemuan perdana pasca penetapan Provinsi Papua Barat sebagai tuan rumah Pesparawi Nasional tahun 2025 yang akan datang. Forum Rakernas tersebut telah menghasikan beberapa keputusan, diantaranya mendeklarasikan visi dan misi Pesparawi, yang akan dipertajam pada sesi visi misi Pesparawi ke depan menjawab tantangan zaman pada kegiatan ini.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Kristen Jeane Marie Tulung dalam sambutannya yang dibacakan oleh Direktur Urusan Agama Kristen Amsal Yowei, pada kegiatan Rapat Koordinasi LPPN, LPPD dan Musisi se-Indonesia di Bogor, Selasa (19/12).

Menurut Amsal, kelanjutan dari Rakernas sebagaimana yang telah disampaikan diatas, seyogyanya di awal tahun ini, rancangan program sayembara cipta lagu pesparawi nasional yang sudah harus tersampaikan ke seluruh daerah, namun karena beberapa kendala teknis, sehingga program ini menjadi salah satu sesi yang akan kita bahas dalam rapat koordinasi ini, seperti apa mekanismenya agar dapat mempercepat waktu pelaksanaan sayembara lomba cipta lagu dengan waktu seefisien mungkin agar mencapai target waktu yang telah ditetapkan oleh LPPN.

“Kita bersyukur oleh karena kesempatan ini merupakan kesempatan yang sangat baik untuk kita bertemu dengan para Musisi selaku mitra kerja LPPN. Para Musisi akan membahas banyak hal yang semuanya akan bermuara pada pengembangan Pesparawi Nasional ke depan yang akan dibahas dalam bentuk materi dan diskusi yang berjudul Pola Pikir Konsep Pengembangan Pesparawi Nasional. Kemudian terkait dengan sayembara lagu Pesparawi akan dipertajam dengan materi Lomba cipta lagu/pengembangan model award  pada Pesparawi Nasional yang merujuk pada Buku Pintar yang diterbitkan oleh LPPN,” kata Amsal.

“Beberapa pembahasan lain yang memerlukan penajaman khusus difokuskan pada pembahasan Musik Gereja Nusantara dari sudut pandang Pendidikan dan pengembangan musik gereja di Indonesia, “ lanjutnya.

Yang terakhir yang tidak kalah penting adalah pembahasan Musik sebagai kekayaan intelektual  termasuk hasil karya cipta lagu bisa mendapat pengakuan. Point terakhir merupakan hal yang sangat penting untuk segera dilakukan LPPN, mengingat peran Musisi gereja sangat penting dalam pelaksanaan event Pesparawi Nasional yang telah berusia 40 tahun,’’ pungkasnya.

Turut hadir pada kegiatan Rapat Koordinasi ini seluruh Jajaran pengurus LPPN, para Musisi, dan LPPD seluruh Indonesia. (ARN)

Berita Terkait