Konsultasi Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah SMPTK Se-Indonesia
Rabu, 10 Juli 2024, 22:07:10 WIB

Kupang (DBK) --- Wakili Dirjen Bimas Kristen, Direktur Pendidikan Kristen, Sudirman Simanihuruk, memberikan sambutan, arahan, sekaligus membuka secara resmi kegiatan “Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah SMPDK Seluruh Indonesia Dalam Pemahaman Moderasi Beragama” pada Rabu, 10 Juli 2024.
Dalam sambutannya, Sudirman Simanihuruk mengajak semua peserta untuk bersyukur kepada Tuhan atas kesempatan yang diberikan untuk bernafas dan menjalani hidup. Ia menekankan bahwa kegiatan ini sangat strategis untuk meningkatkan kompetensi kepala sekolah SMPTK dalam memahami moderasi beragama.
Sudirman menjelaskan beberapa urgensi mengapa kepala sekolah perlu diberikan penguatan dalam pemahaman moderasi beragama. Pertama, untuk memelihara kerukunan antarumat beragama. Kepala sekolah berperan penting dalam menanamkan nilai-nilai toleransi dan saling menghormati di antara siswa, menjadi teladan dalam mempromosikan kerukunan baik di sekolah maupun di masyarakat.
Kedua, untuk mencegah radikalisme dan ekstremisme. Moderasi beragama membantu mencegah munculnya paham radikalisme dan ekstremisme di kalangan siswa. Kepala sekolah yang memahami moderasi beragama dapat mengidentifikasi tanda-tanda radikalisme dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat di sekolahnya.
Ketiga, untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif. Dengan moderasi beragama, kepala sekolah dapat menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan menghargai perbedaan, memastikan semua siswa merasa diterima dan dihargai terlepas dari latar belakang agama mereka.
Sudirman juga menekankan pentingnya moderasi beragama untuk membangun karakter dan moral siswa. Pendidikan agama yang moderat membantu membentuk karakter dan moral siswa yang baik, memahami nilai-nilai universal seperti kasih sayang, keadilan, dan perdamaian.
Urgensi berikutnya adalah untuk menghadapi tantangan sosial dan budaya di era globalisasi. Kepala sekolah Kristen perlu dibekali kemampuan menghadapi tantangan sosial dan budaya yang kompleks. Penguatan moderasi beragama membantu mereka menghadapi isu-isu seperti pluralisme, multikulturalisme, dan globalisasi secara inklusif dan konstruktif.
Selain itu, moderasi beragama juga meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan. Siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan akademis, tetapi juga nilai-nilai moral dan etika yang kuat. Sudirman menekankan pentingnya menghargai orang lain dan memperkuat identitas nasional yang berbasis pada Pancasila.
Sudirman berharap kegiatan peningkatan kompetensi ini dapat menjadikan kepala sekolah sebagai agen perubahan positif baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat luas. Kepala sekolah diharapkan mampu mentransformasi diri dan lingkungan sekitar menjadi lebih moderat.
Akhirnya, Sudirman menyatakan kegiatan peningkatan kompetensi kepala sekolah dalam pemahaman moderasi beragama dibuka secara resmi. Ia berharap para peserta mengikuti kegiatan ini dengan baik dan meneruskan pemahaman moderasi beragama di sekolah dan masyarakat. (KPS)
Berita Terkait
- Dirjen Bimas Kristen Hadiri Seminar Nasional Kuyper Conference & Prize 2025 : "Menyongsong Indonesia Emas 2045"
- Ditjen Bimas Kristen Adakan Uji Kompetensi Peralihan ke Dosen PTKKN
- Dirjen Bimas Kristen Dorong Peningkatan Kualitas Dosen PTKKN untuk Pendidikan yang Unggul
- Uji Kompetensi Dosen PTKKN Salah Satu Langkah Strategis Menuju Pendidikan Berkualitas
- Dibuka Hari ini, 70.113 Guru Binaan Kemenag Ikuti PPG Daljab Angkatan I
Berita Terpopuler

Penerimaan Mahasiswa/i Baru IAKN Tarutung
Dibaca: 3843 kali

Seleksi Nasional PMB Tahun Akademik 2019/2020
Dibaca: 3603 kali

Menteri Agama Melantik Sejumlah Pejabat di Lingkungan Kemenag
Dibaca: 1689 kali

Perpanjangan Jadwal Pendaftaran CPNS Kementerian Agama Tahun 2018
Dibaca: 1637 kali
